Sejarah Internet

Jika menilik sejarahnya, Internet dan jaringan komputer adalah hasil evolusi dari ARPANET, sebuah proyek riset tingkat tinggi yang dimiliki oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat. DARPA mensponsori perkembangan jaringan yang menggunakan Internet Protocol (IP), TCP (Transmission Control Protocol) dan UDP (User Datagram Protocol).
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972.
Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya. Oleh sebab itu ARPANET dipecah menjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas - universitas. Gabungang kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.
Pada tahun 1982 istilah "Internet" pertama kali digunakan, dan TCP/IP diadopsi sebagai protocol universal untuk jaringan tersebut. Pada tahun 1986 diperkenalkan sistem nama domain, yang sekarang dikenal dengan DNS (Domain Name System) yang berfungsi untuk menyeragamkan sistem pemberian nama alamat di jaringan komputer. Singkatnya begini, komputer hanya mengenali IP Address. Dengan DNS anda cukup mengingat www.google.com karena DNS nanti yang akan menerjemahkan menjadi 173.194.38.165 dan kemudian diakses oleh komputer kita.
Berkaitan dengan DNS ini, pada 9 juli 2012 diisukan akan terjadi kiamat internet yang terjadi. Ini terjadi karena telah tersebar DNS Charger ke seluruh dunia. DNS charger adalah program jahat yang dapat mengubah konfigurasi Domain Name Server (DNS) pada komputer korban. Secara diam - diam, program jahat ini mampu mengerahkan DNS korban ke server DNS palsu milik Rove Digital.
Seharusnya, alamat DNS setiap komputer diarahkan ke server DNS milik penyedia layanan internet (Internet Service Provider-ISP). Penjahatnya sudah ditangkap oleh FBI dan kepolisian Estonia. Pada tanggal 9 juli 2012 kemarin FBI diperintahkan untuk mematikan DNS palsu tersebut yang diduga akan membuat komputer di berbagai belahan dunia tidak mengakses internet karena dia tidak bisa mendapatkan IP Address sesungguhnya ketika dia mengetikkan sebuah alamat web seperti www.google.com. Namun ternyata hal ini tidak terjadi. Orang - orang dapat tetap mengakses Internet tanpa hambatan yang berarti.
Post a Comment